Rabu, 15 Oktober 2008

MANAJEMEN REDAKSI

PADA bagian terdahulu telah dibahas bahwa manajemen media massa secara umum terbagi atas dua bagian besar, yakni bagian redaksi dan perusahaan.

Bagian redaksi membawahi semua kegiatan yang berhubungan dengan produk, yakni berita, mulai dari perencanaan peliputan, pencarian berita, pengolahan data, pecancangan halaman dan layout. Sementara perusahaan membawahi segala kegiatan terkait pemasaran produk, produksi, promosi, sirkulasi, iklan, pengelolaan SDM, berbagai perjanjian kerjasama, dan sebagainya. Semua kegiatan baik pada bagian redaksi maupun perusahaan, dipimpin oleh seorang pemimpin umum.

Dalam kata lain, pemimpin umum bertanggung jawab menjalankan organisasi perusahaan secara keseluruhan, memegang otoritas tertinggi dari seluruh kegiatan yang ada di dalam perusahaan, membawahi semua unit, baik yang ada di dalam lingkup keredaksian maupun perusahaan, namun pada kondisi tertentu tetap menjalankan fungsi kewartawanan dalam porsi yang disesuaikan.

Karena tugas dan wewenang yang begitu besar dari seorang pemimpin umum, mereka yang berada pada posisi ini selalu dibantu oleh seorang pemimpin redaksi dan seorang pemimpin perusahaan. Jika dibuat perumpamaan, keduanya merupakan tangan kiri dan tangan kanan pemimpin umum, di mana yang satu tidak lebih penting dari yang lain.

Di bagian redaksi, pemimpin redaksi adalah orang yang memiliki otoritas tertinggi. Ia bertanggung jawab menjalankan organisasi keredaksian sehari-hari, dan pada kondisi tertentu tetap menjalankan fungsi kewartawanan dalam porsi yang disesuaikan.

Ia juga bertugas melakukan pengawasan dan pembinaan pada unit kerja yang berada di bawahnya, yakni redaktur pelaksana, koordinator peliputan, manajer produksi, para redaktur, wartawan, layouter, design grafis, hingga tenaga pracetak. Pemimpin redaksi, bertanggung jawab pada pemimpin umum.

Secara garis komando, koordinator peliputan berada setingkat dengan manajer produksi. Keduanya bertanggungjawab pada redaktur pelaksana.

Koordinator peliputan membawahi redaktur dan wartawan. Sementara redaktur, membawahi wartawan, baik itu wartawan tulis maupun wartawan foto.

Manajer produksi adalah penguasa tertinggi pada saat produksi. Pada saat itu, ia membawahi pengelola halaman, para editor, layouter, dan tenaga pracetak. Ia juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk yang dibuat akan laku di pasaran, sekaligus aman.


Redaktur Bidang membawahi dan mengkoordinasi wartawan dan koresponden. Ia bertugas membuat perencanan sehari-hari, baik mengenai hal baru, follow up, maupun penggalian suatu topik/isu yang telah, belum atau sedang diberitakan sesuai dengan bidangnya masing-masing.


Memberi arahan (konsultasi) dan pengawasan kepada para reporter atas rencana liputan, penyelenggaraan lapangan, serta hasil liputan, seperti menentukan dan mempertajam angle (sudut pandang), lead (teras berita), kelengkapan data termasuk dukungan data dokumentasi/kepustakaan, menambah wawasan penyajian, dan menentukan pembuatan ilustrasi, foto dan grafis. Melakukan editing dari setiap tulisan, foto, ilustrasi dan grafis. Menurunkan berita dan kelengkapannya sesuai jadwal.


Menurunkan tulisan, foto, caption foto, ilustrasi dan grafis yang aman, menarik dan tajam sekaligus bersih dari kesalahan ketik. Menyangkut tulisan/foto yang dibuat sendiri oleh redaktur, demi etika dan filterisasi, wajib dibaca dahulu oleh koordinator peliputan, manpros atau redaktur pelaksana.


Memberi masukan pada petugas tata wajah/layout dalam memdesain halam. Bertanggung jawab penuh atas berita/ foto/ilustrasi/grafis yang diturunkan sesuai bidangnya masing-masing. Menyelenggarakan rapat evaluasi sekali dalam seminggu (atau dalam waktu yang disepakati), terutama menyangkut kualitas pemberitaan dan penerapan konsep media. Khusus desk daerah, diselenggarakan setidaknya satu bulan sekali seminggu (atau dalam waktu yang disepakati), baik secara terlulis maupun lisan.
Memberikan masukan pada korlip maupun sekred secara periodik mengenai perkembangan prestasi kerja wartawan/koresponden.
 

Tugas lainnya adalah menghadiri rapat budgetting. Pada kondisi tertentu tetap menjalankan fungsi kewartawanan dalam porsi yang disesuaikan, dan tentu saja menjalankan fungsi pengawasan dan pembinaan pada unit kerja yang dibawahinya. Ia bertanggung jawab pada koordinator peliputan.

Redaktur Foto, melaksanakan tugas koordinasi dengan para fotografer. Bersama koordinator peliputan dan atau manajer produksi membuat perencanaan foto untuk master tiap halaman.
Bersama redaktur bidang ikut membuat perencanaan pembuatan foto-foto baik sebagai pendukung liputan maupun foto lepas. Wajib mengikuti rapat budgeting dan melaporkan hasil foto yang diperoleh.
 

Wajib memenuhi permintaan foto baik dari redaktur bidang, manprod, korlip maupun redpel.
Menyelenggarakan rapat evaluasi bersama korlip dan redpel mengenai hasil foto yang diperoleh secara berkala. Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan bagian dokumentasi terkait pengarsipan foto-foto yang diperoleh. Bertanggung jawab pada korlip.

Reporter/koresponden bertugas melakukan kegiatan reportase dan menuliskannya sesuai dengan konsep media yang telah ditentukan, baik atas inisiatif sendiri maupun penugasan dari redaktur bidang atau koordinator peliputan. Membuat rencana peliputan, baik harian, mingguan atau bulanan,dan mengajukannya pada redaktur bidang masing-masing. 


Wajib mengikuti proyeksi yang dilakukan redaktur. Ia juga wajib mempelajari dan menambah wawasan mengenai topik masalah yang akan diliput dengan berkonsulatsi terlebih dahulu denganredaktur bidang masing-masing. Wajib mendaftarkan atau melaporkan perkembangan hasil di lapangan pada redaktur. Untuk hal-hal tertentu, pelaporan perkembangan dilakukan jam demi jam, atau bahkan lebih sering.

Wajib berkonsultasi dengan redaktur masing-masing terkait hasil liputan di lapangan. Hal-hal yang dikonsultasikan meliputi pemilihan angle, lead, bentuk penyajian, kebutuhan grafis, ilustrasi, dan hal teknis lainnya.
 

Ia wajib melengkapi dan menyempurnakan bahan-bahan tulisan yang diperoleh dari lapangan dengan bahan/dokumentasi kepustakaan, dan semaksimal mungkin membersihkan tulisannyang dibuatnya dari kesalahan ketik, penalaran dan logika.
 

Jika diminta, wajib mendampingi redaktur pada saat editing. Jika mengetahui ada peristiwa/informasi pentng baik di bidang yang ia garap maupun di luar bidang yang ia garap, wajib melaporkannya pada redaktur/korlip pada kesempatan pertama. Bertanggung jawab pada redaktur bidang masing masing.

Selain semua unit kerja tadi, Salah satu unit kerja yang tak kalah penting adalah sekretaris redaksi. Ia bertanggung jawab atas perencanaan, pengadaan, pengembangan dan keuangan redaksi. Ia juga bertanggung jawab atas pengadaan tenaga di redaksi serta sarana pendukungnya. Ia pula yang menyelenggarakan kegiatan monitoring prestasi wartawan serta membuat evaluasi hasil kerja wartawan/koresponden.
 

Namun, di samping serangkaian tugas berat tadi, sekretaris redaksi juga bertugas menyampaikan berbagai informasi dan perkembangan baik di dalam maupun di luar redaksi pada pemred dan redpel. Ia bertugas mengatur, menyelenggarakan dan menghadiri rapat-rapat redaksi. Menangani administrasi agenda keredaksian dan perencanaan peliputan, serta bertanggung jawab pada pemred dan redpel. 
Catatan
Di beberapa perusahaan surat kabar, beberapa bagian seperti dewan redaksi, kabag litbang data dan dokumentasi, dewan redaksi, redaktur artistik, redaktur bahasa, dan redaktur ahli juga kerap ada dalam susunan manajemen redaksional. Namun, banyak pula perusahaan surat kabar yang hanya menjalankan fungsi-fungsi dewan redaksi, kabag litbang data dan dokumentasi, redaktur artistik, redaktur bahasa, dan redaktur ahli ini sesuai kebutuhan tanpa membuatnya sebagai lembaga tersendiri.

Dewan Redaksi

Posisi dewan redaksi umumnya berada di bawah pemimpin redaksi, namun pemimpin redaksi tidak memiliki alur komando kepada dewan redaksi.
Dewan Redaksi umumnya terdiri dari pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, koordinator peliputan, manajer produksi, dan beberapa lainnya yang dipilih oleh pemred karena keahliannya.
Dewan redaksi bertugas memberikan masukan dan arahan terutama yang terkait kebijakan redaksional untuk kemudian dilaksanakan oleh jajaran redaksi.

Kabag  Data dan Komunikasi

Sebuah perusahaan suratkabar, umumnya juga memiliki lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) data dan dokumentasi yang dipimpin oleh seorang kepala bagian. Bagian ini bertugas mendokumentasikan data, mengolah data-data yang ada, melakukan penelitian terkait data-data yang mereka punyai dan memberi masukan pada jajaran redaksi terkait tren pembaca, situasi pasar, dan sebagainya. Pada hal-hal tertentu, hasil penelitian mereja juga dapat dipublikasikan sebagai karya jurnalistik.

Redaktur Artistik
Redaktur artistik bertanggungjawab pada tampilan perwajahan setiap halaman suratkabar. Di beberapa perusahaan fungsi ini terkadang dirangkap oleh manajer produksi, bahkan ada pula yang dirangkap oleh layouter.

Redaktur Bahasa
Redaktur bahasa bertanggungjawab pada bahasa yang digunakan pada surat kabar. Ia memastikan bahwa bahasa yang digunakan sudah memenuhi kriteria gaya surat kabar tempatnya bekerja, sekaligus memenuhi kaidah-kaidah tatabahasa yang baik, benar, dan dapat diterima.(arief permadi)

3 komentar:

Unknown mengatakan...

terima kasih untuk ilmunya Pak Arief. saya merasa sangat terbantu. kalau boleh tahu sumber bacaannya? kebetulan saya memerlukannya untuk referensi bahan penulisan tugas akhir. terima kasih sebelumnya.

Arief Permadi mengatakan...

Semua yang saya tulis, 90 persen saya tulis begitu saja berdasar pengalaman. Mungkin banyak di antaranya terwarnai oleh berbagai bahan bacaan, seminar, workshop, pelatikan, dll yang pernah saya ikuti.

AlFajri mengatakan...

mksih,.,.bang,.,.,ijin copi,,.,.untuk di pelajari