ADA tiga pihak yang biasanya selalu terlibat dalam proses propaganda. Pertama para pelaku propaganda, kedua yang dipropaganda, dan ketiga adalah pihak di luar keduanya yang bisa memperoleh keuntungan atau kerugian dari sukses tidaknya propaganda.
Pihak ketiga, dapat menempatkan dirinya di mana saja. Bisa di pihak propagandis, bisa di pihak yang dikenai propaganda, atau di luar keduanya.
Pengenalan terhadap pihak ketiga ini menjadi penting karena merekalah yang biasanya justru dapat mengacaukan semua prediksi. Namun, karena untuk mengenalinya terkadang cukup sulit, langkah pertama fokuslah pada siapa yang akan menjadi sasaran propaganda.
Jika kita bertindak ebagai propagandis, ada sejumlah informasi yang sebaiknya segera kita ketahui terkait objek dari propaganda kita. Antara lain, kultur budayanya, karakteristik sosialnya, kebiasaan-kebiasaan umumnya, pola kerjanya, serta mimpi-mimpinya.
Para propagandis tentu harus mampu merancang propagandanya dengan sebisa mungkin tampak seperti berorientasi pada pemenuhan faktor-faktor tadi.
Namun, saat yang sama, propagandis juga harus mengenali dirinya. Menghitung bagaimana dan dengan media apa propaganda dapat dengan tepat dilakukan. Sebab, bagaimana pun, unsur persuasi sebaiknya tetap dominan.
Untuk memudahkan perencanaan, sebuah bagan dengan alur yang Anda mengerti dapat Anda buat. Dalam bagan, jangan lupa disertakan pihak mana saja yang Anda masukkan sebagai pihak ketiga. Pihak ketiga dapatdikenali berdasar motif yang mungkin ada.(arief permadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar