DALAM pengertian sederhana, manajemen adalah tindakan yang dilakukan untuk membuat sumber daya yang ada dapat berfungsi secara maksimal untuk mencapai tujuan tertentu. George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna,. 2011: 10) , mengatakan tindakan tersebut meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (acting) dan pengawasan (controling).
Karena inti dari manajemen adalah pemaksimalan fungsi dari sumber daya yang ada, tak ada patokan yang benar-benar baku yang harus dilakukan. Semuanya harus dirancang sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, kondisi dan karakteristik sumber daya yang ada.
Hal tersebut, berlaku pula dalam manajerial media massa. Karena itu, sekalipun pada intinya sama, setiap perusahaan media menerapkan sistem manajemen yang tampak berbeda antara satu dengan lainnya.
Manajemen media massa sendiri secara umum terbagi atas dua bagian besar, yakni bagian redaksi dan perusahaan. Redaksi membawahi semua kegiatan yang berhubungan dengan produk, yakni berita, mulai dari perencanaan peliputan, pencarian berita, pengolahan data, pecancangan halaman dan layout, . Sementara perusahaan membawahi segala kegiatan terkait pemasaran produk, produksi, promosi, sirkulasi, iklan, pengelolaan SDM, berbagai perjanjian kerjasama, dan sebagainya. Semua kegiatan baik pada bagian redaksi maupun perusahaan, dipimpin oleh seorang pemimpin umum.
Dalam kata lain, pemimpin umum bertanggung jawab menjalankan organisasi perusahaan secara keseluruhan, memegang otoritas tertinggi dari seluruh kegiatan yang ada di dalam perusahaan, membawahi semua unit, baik yang ada di dalam lingkup keredaksian maupun perusahaan, namun pada kondisi tertentu tetap menjalankan fungsi kewartawanan dalam porsi yang disesuaikan.
Karena tugas dan wewenang yang begitu besar dari seorang pemimpin umum, mereka yang berada pada posisi ini selalu dibantu oleh seorang pemimpin redaksi dan seorang pemimpin perusahaan. Jika dibuat perumpamaan, keduanya merupakan tangan kiri dan tangan kanan pemimpin umum, di mana yang satu tidak lebih penting dari yang lain.(arief permadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar